Huda_Ennajm
Izinkan aku tuk melepas semuanya
Walau hanya sebentar
Biarkan aku tuk melupakan segalanya
Walau hanya sekejap

Label: 0 komentar | | edit post
Huda_Ennajm
Di kala orang-orang sudah mulai beranjak ke peraduan masing-masing, bahkan sudah terlelap dalam buaian indah dunia mimpi. Tak ada yang peduli ayunan sapu yang sedikit demi sedikit namun pasti terus selalu terayun, dari tangan-tangan kokoh mereka. Kala mata ini memandang ke sekeliling pemandangan inilah yang kulihat. Layar fakta relaitas yang terpampang jelas. Berbekalkan sebuah sapu, masker, dan sarung tangan mereka bergulat dengan dinginnya malam. Menyapu butir-butir debu jalanan, yang bahkan tak terpikirkan oleh orang lain.
Sayup-sayup kudengar ada yang berkata dengan santainya, membuatku terlonjak kaget, “Apa yang mereka lakukan???”, “Apakah tidak ada kerjaan??? Yang di sapu itu rumah, bukan jalanan…”. Seakan aliran darah ini naik ke ubun-ubun. Kuteriakkan dalam hati protesan mereka (para pejuang jalanan), “Apakah kamu tidak melihat??? Inilah pekerjaan kami!!! Bagaimana mungkin begitu mudahnya kata-katamu itu meluncur dari mulutmu, tanpa terpikirkan maksudnya. Padahal kamu punya mata tuk melihat, mendengar, dan mencium debu yang berterbangan dari setiap ayunan sapu kami”. Tapi apalah daya protesan kecil ini hanya terekam dalam bait-bait kata-kata tulisan yang tak tersampaikan.
Pelajaran hidup takkan pernah ada matinya, bisa didapat dari berbagai sisi kehidupan. Bahkan tanpa disadari hadir dalam bentuk yang tak terduga. 


Label: 0 komentar | | edit post

Mengenai Saya

Foto saya
Aku adalah diriku. Seorang pengelana lewat pemikiran dan penjelajah buku, ilmu, dan pengalaman.